CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 04 Desember 2009

persahabatan

tips menjaga persahabatan
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan
proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah
sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai
dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan
tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun
tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula
orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain :

1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.



Cara Menjaga Persahabatan

Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..

Sahabat bukan
MATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..

Tetapi
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..

Itulah sepenggal kata penggambaran seorang sahabat.
Nyari musuh emang gampang, tapi untuk mendapatkan serta menjaga persahabatan enggak sulit ko.. Ada sedikit tips yang mungkin bisa membantu.. ^__^

1. Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu.
Jangan pernah sekalipun kamu bersikap menggurui. Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat. Pelahan-lahan namun pastikan temanmu itu mendengarkannya.

2. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas.
Cobalah mengerti bagaimana karakter temanmu. Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan keyakinan, namun pasti ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa memutuskannya.

3. Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekatmu itu.
Jangan pernah sekali-kali kamu mengobral rahasia temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian ada sebuah permainan yang hanya bisa dimainkan oleh kamu dan temanmu.

4. Berilah dukungan dan pujilah temanmu, kesampingkan kesalahannya dan kelemahannya.

5. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu.
Kebahagiaannya adalah bahagia milikmu juga. Ikut berbahagialan atas keberhasilan temanmu.

6. Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain.
Berikan pertolongan secukupnya. Jagalah 'jarak' yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat. Sebaliknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.

7. Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama.
Kembangkan sikap toleransi, fleksibelitas, asertive, empati dan belajar saling memahami.

8. Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat kamu melakukan sebuah kesalahan padanya.
Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah.

Mungkin itu sedikit tips cara mendapatkan dan menjaga persahabatan.
Sedikit tambahan. ada bingkisan dari sobat blogger, yaitu dari Abuginda
Dia nitipin ini ni...

UAN

UAN Perlu tapi Jangan Menentukan Kelulusan

Saat ini banyak orang berbeda pendapat tentang UAN (Ujian Akhir Nasional). Ada yang setuju UAN harus dilakukan dan menentukan kelulusan. Ada juga yang bilang tidak perlu sama sekali. Ada juga yang berdiri di tengah dengan mengatakan UAN perlu untuk standarisasi kualitas pendidikan, tapi jangan dipakai sebagai alat untuk menentukan kelulusan. Apalagi pemerintah saat ini belum mampu menstandarisasi kualitas pendidikan mulai dari bangunan fisik sekolah, buku teks, hingga pendidikan guru (ada yang setara SMA sementara di sekolah lain ada yang S1).

UAN perlu, tapi tidak menentukan kelulusan. Ini agar kita tahu sekolah mana yang masih tertinggal dan mana yang sudah maju. Kita juga bisa mengetahui apakah satu daerah masih tertinggal atau tidak kualitas pendidikannya.

Meski demikian, pemerintah juga harus menyamakan standar pendidikan. Mulai dari mengumumkan silabus dan kurikulum yang standar secara nasional sehingga setiap guru tahu kira-kira soal apa yang keluar. Pemerintah juga harus mengeluarkan buku teks yang standar sehingga bisa jadi acuan nasional. Buku teks ini harus terjangkau oleh seluruh siswa Indonesia (tidak mahal).

Sudahkah pemerintah berusaha menstandarisasi fasilitas sekolah, kualitas guru, kurikulum, buku teks, dan sebagainya?

Jika itu belum standar, tidak adil jika kita memaksakan UN sebagai tolok ukur kelulusan. Kalau sebatas untuk evaluasi sekolah/daerah mana yang kualitas pendidikannya kurang, saya masih setuju.

Sebagai contoh, ada sekolah yang fasilitasnya gedung berAC. Siswanya pakai laptop. Perpustakaan komplit bahkan dilengkapi dengan laboratorium komputer yang terkoneksi dengan internet. Gurunya pendidikannya S1.

Informasi tentang Kurikulum dan Silabus Pendidikan (SD-SMU) pun sulit didapat. Seolah-olah informasi yang harusnya bisa didapat umum dengan mudah di internet itu merupakan rahasia yang tertutup. Saya pernah mencoba mencari Kurikulum dan Silabus SD, namun tidak menemukannya di situs Diknas. Bahkan di situs lain pun (bukan situs diknas) hanya dapat sebagian kecil saja. Padahal sudah pakai Google mencarinya.

Sementara para guru sulit untuk melanjutkan kuliah S1 karena biayanya paling tidak rp 20 juta sementara di daerah mereka ada yang cuma dibayar dengan setandan pisang.

Jadi coba standarisasi dulu mutu sekolah, guru, bukunya. Baru kita bicara soal UN sebagai tolok ukur kelulusan.

Dulu di zaman saya, pemerintah mengeluarkan buku teks untuk berbagai mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan sebagainya melalui penerbit “Balai Pustaka”. Buku tersebut dibagikan secara gratis kepada para siswa melalui perpustakaan sekolah.

Karena semua siswa di seluruh Indonesia memakai Buku Teks yang sama/standar, maka mereka tidak mengalami masalah jika diadakan Ujian Nasional.

Tapi hasil dari UAN (dulu namanya EBTANAS: Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) tidak mutlak menentukan lulus tidaknya seseorang. Namun ada 3 mata pelajaran yang wajib di atas 5,00 nilainya, yaitu (kalau tidak salah) PMP, Bahasa Indonesia, dan Agama. Ada pun mata pelajaran lainnya biar pun nilainya 3, tetap saja lulus.

Dan biasanya kalau untuk masuk ke perguruan tinggi atau sekolah yang lebih tinggi, yang dilihat adalah nilai rata-rata EBTANAS, misalnya nilai rata-rata di atas 6.

Saat ini saya lihat kebijakan Diknas agak membingungkan. Di satu sisi sekolah didorong untuk mengembangkan sendiri materi pelajarannya. Di sisi lain, UAN yang menentukan kelulusan justru ditetapkan terpusat oleh pemerintah. Jadi tidak nyambung….:)

Akibatnya ada beberapa sekolah yang seluruh siswanya dari rangking terbawah hingga teratas tidak lulus gara-gara tidak lulus UAN. Bahkan belasan siswi SMK Negeri 3 Palangkaraya jatuh pingsan di lapangan sekolah setelah dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional tahun ini. Ini kan merupakan bukti ada yang keliru dari sistem UAN yang dipaksakan sekarang ini.

Banyak ketidak-puasan yang terjadi bukan hanya dari para siswa, namun juga masyarakat terhadap Diknas dan Mendiknas sebelumnya. Semoga Mendiknas yang sekarang bisa bersikap lebih bijak.

Minggu, 29 November 2009

tentang teman

aquhhh punya temend baeg di scul..
mrka cllu ad setiap caat...
cllu berbagi pngalaman...
cnda tawa breng...


n' quh jga pnya tmend".quh dlu yang mcih dket..
sring bermain breng...
ceru rasa.na..

nie phutu.quh wktu maen am nag"..

Senin, 23 November 2009

aquhh bingung dengan semua yang telah terjadi...
aquhh ingin terbang bebas,...
tapi aqquhh ingind diia selalu ad disampingkuh..
menemani.kuh..
aqquh tak ingind dia pergi..
karna akkuh masih sayang am diia...



wkwkwkwkk...
sok puitis nih gw...
hhe.hhe.hhe.